Akhirnya sampai juga aku. Wah banyak akhwat di sini, sepertinya 100-an lebih yang mengikuti training ini aktivitas, kehidupan beragama, jodoh dan sikap hidup, juga pilihan Kita melakukannya dengan sadar atau tidak. Dengan pemahaman atau tidak. yang semakin dikejar malah terasa semakin jauh. Sementara Tuhan masih menanti kita di sisi
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Ketika usia seorang lajang sudah mendekati apalagi memasuki 30 tahun, sering muncul kegelisahan terkait jodoh. Pertanyaan keluarga dan masyarakat sekitar kerap menjadi tekanan beberapa kalangan jomblo, bahkan mereka merasa tengah dibully saat ada yang bertanya tentang pernikahan. Padahal sebenarnya pertanyaan itu termasuk 'standar basa-basi' atau bahkan 'sopan santun' masyarakat Indonesia. Tidak ada maksud membully sama sekali saat saya bertanya kepada siapapun, "Sudah menikah?" Atau, "Sudah berkeluarga?" Atau, "Sudah berapa anaknya?" Itu semua adalah pertanyaan wajar dalam perkenalan di lagi ketika pernah mengalami peristiwa ditolak oleh seseorang yang diharapkan menjadi pasangan hidupnya. Seorang lelaki salih pernah bercerita kepada saya, bahwa dirinya pernah beberapa kali ditolak pinangannya oleh pihak akhwat. Pada contoh yang lainnya, ada akhwat yang kecewa karena lelaki salih yang diharapkan datang meminangnya, ternyata menikah dengan akhwat yang lainnya. Kejadian pernah ditolak, kadang membuat perasaan tidak nyaman, bahkan terkadang menjadikan rasa tidak percaya diri. Pun ketika 'tidak pernah ada yang datang', seseorang bisa merasa tidak normal atau tidak wajar. Apa yang salah pada diriku, sehingga semua orang menjauhi aku? Apa dosaku, sehingga belum ada yang datang meminang diriku? Apa kekuranganku, sehingga tak ada perempuan tertarik dengan aku? Pertanyaan seperti ini kerap mengganggu dan membuat tidak yang harus dilakukan di masa penantian jodoh? Inilah perlunya 'fikih penantian', yang membahas bagaimana sikap terbaik tatkala tengah menanti takdir Allah berupa Penantian JodohFikih fiqih artinya adalah ilmu atau pemahaman. Orang yang berilmu atau memahami sesuatu disebut sebagai faqih. Fikih Penantian berati ilmu tentang menanti datangnya jodoh, yaitu bagaimana lelaki dan perempuan lajang harus bersikap di saat mereka tengah berada dalam masa penantian jodoh. Apa yang semestinya dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para lajang selama masa penantian. Inilah cakupan pembahasan dalam Fikih Penantian. Paling tidak, ada tujuh sikap yang sepatutnya dimiliki para lajang laki-laki dan perempuan di masa menanti datangnya jodoh idaman hati, sebagai berikutRidha Terhadap Ketentuan AllahMenanti itu Bukan Pasif, Pesimis dan ApatisSelalu Produktif di Masa PenantianSelalu Yakin dan OprimisMemperbaiki Persiapan DiriMenjaga Kebaikan DiriMemperluas Pergaulan dengan Orang Salih / SalihahSaya akan membahas satu per satu, Terhadap Ketetapan AllahJodoh adalah bagian dari ketetapan Allah. Syaikh Utsaimin rahimahullah menjelaskan, "Sebagaimana rejeki telah tercatat dan ditakdirkan dengan sebab-sebabnya, demikian pula jodoh. Ia telah tercatat dan ditakdirkan dengan sebab-sebabnya. Setiap orang telah tercatat pasangan hidupnya, telah ditentukan dengan siapa dia akan menikah. Tidaklah tersembunyi bagi Allah 'Azza wa Jalla sesuatu pun yang ada di bumi dan yang ada di langit".Terkadang, seseorang berharap dirinya segera bertemu jodoh, sesuai dengan kriteria yang diinginkannya. Ia meminta kepada Allah -penyegeraan waktu, dan ketepatan kriteria sesuai daftar keinginannya. Padahal Allah yang Maha Mengetahui, kapan waktu yang tepat dan mana jodoh yang tepat. Allah telah berfirman"Bisa jadi, kalian membenci sesuatu padahal dia lebih baik bagi kalian. Bisa jadi pula, kalian mencintai sesuatu padahal dia lebih buruk bagi kalian. Allah Maha Mengetahui sementara kalian tidak mengetahui" QS. Al Baqarah 216.Hendaknya kita selalu ridha dengan ketetapan agungNya. Ridha bahwa Allah telah menetapkan jodoh dan akan dipertemukan pada waktu yang telah direncanakanNya. Kita boleh berdoa dan berusaha, namun semua ketetapan ada pada kuasaNya. Sikap yang selalu kita kedepankan adalah, ridha dengan semua ketetapanNya. Tidak mengeluh, tidak protes, tidak marah atas hal yang belum ditetapkan untuk kita -seperti maunya itu Bukan Pasif, Pesimis dan ApatisYang disebut sebagai masa penantian, bukanlah pekerjaan kesia-siaan. Bukan seperti orang yang hanya duduk-duduk tanpa mau bekerja, namun meminta limpahan rejeki yang banyak dari Allah. Hidup di dunia ini memang akan mati, namun bukan berarti kegiatannya hanya berdiam diri untuk menunggu waktu mati. Sepanjang hidup, kita ditutntut untuk beramal salih, menghiasi kehidupan dengan kebaikan dan Utsaimin menyatakan, rejeki dan jodoh sudah ditetapkan oleh Allah Ta'ala sejak manusia masih dalam perut ibu. "Namun janganlah dikatakan bahwa rejeki sudah tercatat dan sudah ditentukan sehingga kita tidak perlu melakukan sebab-sebab upaya yang bisa menyampaikan kepada rejeki tersebut. Sebab, sikap seperti itu termasuk yang cerdas dan menunjukkan kekokohan adalah kita berusaha menempuh sebab yang mengantarkan menuju rejeki kita dan melakukan hal yang bermanfaat dalam urusan agama dan dunia", demikian penjelasan Syaikh beliau menukilkan hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam"Orang yang cerdas adalah yang menundukkan jiwanya dan beramal untuk persiapan kehidupan setelah mati. Adapun orang yang lemah adalah yang mengikuti keinginan hawa nafsunya lantas mengharapkan dari Allah angan-angannya." HR. at-Tirmidzi no. masa penantian, ada banyak usaha yang bisa dilakukan untuk mendapatkan jodoh. Usaha bathiniyah adalah dengan taqwa, memperbanyak doa, memperbanyak istighfar, sabar dan tawakal kepada Allah Ta'ala. Sedangkan usaha lahiriyah adalah dengan melakukan proses menuju ta'aruf secara langsung ataupun melalui perantara yang bisa dipercaya. Yang harus diperhatikan, hendaknya semua proses mendapatkan jodoh selalu mengikuti aturan syari'ah. Jangan sampai melakukan tindakan yang menyimpang dari aturan syari' Produktif di Masa PenantianPada masa penantian, hendaklah melakukan berbagai amal salih yang bermanfaat untuk diri dan orang lain. Misalnya belajar menuntut ilmu, baik di lembaga pendidikan formal maupun nonformal; atau belajar dengan berkegiatan langsung yang produktif. Termasuk melakukan berbagai kewajiban yang ditetapkan untuk orang beriman, seperti beribadah, beramal salih, bekerja mencari penghidupan yang halal, dan dimaksud dengan produktif, bukan hanya sekedar berkegiatan, namun harus ada yang dihasilkan. Hendaknya anda menjadi lajang yang penuh karya, kreatif, inovatif, produktif dan konstruktif. Anda harus melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Betapa banyak orang-orang yang menorehkan karya terbaik bagi negara, memberikan sumbangan berupa karya ilmiah, prestasi, penemuan, kejuaraan, dan lain sebagainya. Inilah yang dimaksud dengan manajemen waktu anda. Sejak dari bangun tidur pagi hari, lakukan hal-hal yang produktif. Melakukan kegiatan rutin, apakah sekolah, kuliah, bekerja, olah raga, membaca, mengaji, ibadah, silaturahim, dan hal-hal produktif lainnya. Sampai saatnya anda tidur kembali di malam hari untuk istirahat, tidur pun dalam konteks yang produktif. Yaitu tidur yang benar-benar memberikan rehat bagi jiwa dan raga. Tidur nyenyak yang memberikan tenaga untuk keesokan harinya. Bangunnya produktif, tidurnya juga Yakin dan OptimisDalam masa penantian, hendaklah selalu yakin dan optimis menatap masa depan. Jangan sampai jodoh menjadi hantu yang membebani perjalanan kehidupan. Ketika anda yakin bahwa Allah sudah menentukan jodoh, maka sesungguhnya peristiwa ditolak saat melamar, harus dipahami dalam bingkai jawaban atas rahasia jodoh. Bahwa memang dia memang bukan jodoh anda, bahwa jodoh anda belum Allah pertemukan dengan dan optimis, bahwa Allah akan berikan jodoh yang terbaik bagi dunia dan akhirat anda. Tugas terpenting kita adalah terus memantaskan diri di hadapan Allah, agar Allah segera pertemukan dengan jodoh terbaik bagi dunia dan akhirat yang menolak lamaran anda, itu karena memang bukan jodoh anda. Mereka yang menikah dengan orang lain, padahal anda mau menikah dengan dirinya, itu karena memang bukan jodoh anda. Sederhana jika kita pahami dengan keyakinan akan kuasa Allah atas makhlukNya. Anda harus benar-benar yakin bahwa jodoh berada dalam kekuasaan Allah Ta' keyakinan seperti ini, anda tidak akan terjatuh ke dalam sikap kesombongan di satu sisi, bahwa seseorang merasa sangat gampang mencari calon jodoh karena cantik atau tampan. Ia merasa dikelilingi banyak lawan jenis yang memiliki ketertarikan besar kepada dirinya, tinggal ia memilih. Seakan-akan ia tidak berhubungan dengan ketentuan takdir Allah yang pasti berlaku bagi seluruh di sisi lain juga terhindarkan dari keputusasaan, seakan-akan jodoh tak pernah bertemu dengan dirinya. Jangan pernah putus asa dari mengharapkan rahmat Allah, karena rahmat Allah sangatlah luas. Berdoalah kepada Allah, berharaplah kepada Allah, mintalah petunjuk dan bimbingan kepada Allah, karena hanya Allah yang Maha Mengetahui semua hal. Sungguh pengetahuan dan usaha manusia sangat terbatas, maka kita harus selalu memohon pertolongan dan kekuatan dari-Nya. Memperbaiki Persiapan DiriPada masa penantian itu, hendaknya anda gunakan sekaligus untuk memperbaiki dan menambah persiapan diri menuju pernikahan. Semakin baik persiapan diri anda, akan semakin baik kehidupan pernikahan anda nantinya. Ada sangat banyak hal bisa dilakukan untuk menambah persiapan diri, sejak dari mental spiritual, intelektual, finansial, termasuk fisik dan kesehatan badan. Hendaknya anda mengoptimalkan kesiapan dari sisi kepribadian, agar benar-benar menjadi pribadi dewasa dan siap tumbuh dan hidup berumah tangga memerlukan kedewasaan dan kematangan kepribadian. Bukan hanya berumah tangga, bahkan dalam bekerja, berkarier, berorganisasi, maupun bermasyarakat, juga memerlukan karakter pribadi yang apakah pribadi dewasa itu? Menurut perspektif psikologi, seseorang yang memiliki pribadi dewasa, dalam dirinya terdapat ciri-ciri sebagai berikutMemiliki "sense of self" atau konsep diri yang kuat, seperti bisa mengambil keputusan untuk dirinya tanpa mengandalkan orang menjalin hubungan sosial dengan orang lain secara sehat, dalam jangka waktu kematangan emosional, mampu mengelola dan mengontrol emosi, sehingga kondisi mood-nya tidak bergantung kepada aksi atau reaksi orang menerima dirinya secara seimbang, misalnya mengetahui dan menerima kelebihan dan kekurangan diri, sehingga bisa bertindak dengan menyusun argumen, pendapat, pandangan, dan persepsi yang logis dan masuk berpikir jangka panjang dan membuat perencanaan jawab atas tindakan yang mengelola konflik atau perbedaan dengan berbagai ciri-ciri tersebut, apakah anda sudah memiliki pribadi dewasa? Menjadi tugas anda untuk semakin mendewasakan pribadi. Sangat berbahaya, jika belum dewasa namun sudah menikah. Laki-laki dan perempuan yang tidak dewasa, jika mereka hidup berumah tangga, cenderung tidak akan bisa bertahan lama. Mereka tidak bisa mengendalikan emosi, tidak bias menyelesaikan masalah secara dewasa, tidak mampu menghadapi badai persoalan dalam kehidupan. Itulah sebabnya, menikah hanya boleh dilakukan oleh orang pula, sangat penting bagi anda untuk memiliki jiwa pembelajar, yang terus menerus giat menambah ilmu pengetahuan, wawasan, namun juga ketrampilan. Kehidupan pernikahan adalah kondisi yang sangat dinamis, penuh dengan aneka warna keadaan. Kadang melewati suasana penuh keceriaan dan kebahagiaan, kadang harus melewati kesusahan dan kedukaan. Kita harus siap untuk terus belajar menghadapi semua kondisi kehidupan yang aneka rasa apapun anda belajar dan mempersiapkan diri untuk membentuk rumah tangga, tetap saja ada bagian yang belum sempat anda pelajari, saking banyaknya ilmu yang dibutuhkan. Karena kehidupan keluarga itu tidak flat, terus berubah dan berkembang dari waktu ke waktu. Selalu bertemu hal-hal baru. Benarkah? Coba kita tengok selintas saja, teori Duvall dan Milller mengenai "8 Stages of The Family Life Cycle".Menurut Duvall dan Miller, kehidupan dan perkembangan sebuah keluarga, akan melalui delapan tahap Beginning Family / Keluarga Baru, Childbearing Family / Keluarga dengan Kelahiran Anak Pertama, Family With Preschoolers / Keluarga dengan Anak Pra-Sekolah, Family With School-age Children / Keluarga dengan Anak Sekolah, Family With Teenagers / Keluarga dengan Anak Remaja, Launching Family / Keluarga dengan Anak Dewasa, Middleage Family / Keluarga Usia Pertengahan, Aging Family / Keluarga Usia dari teori Duvall dan Miller itu saja sudah bisa memberikan gambaran, bahwa kehidupan keluarga itu sangat dinamis. Tidak pernah berada dalam kondisi yang sama, terus menerus mengalami perkembangan dan perubahan. Oleh karena itu, pada setiap tahap kehidupan berumah tangga, semua orang harus bersedia untuk tetap belajar. Kita akan terus menerus belajar di sepanjang kehidupan berumah tangga. Itulah sebabnya butuh dicetak karakter pembelajar pada diri setiap Juga Hidup Sebagai Lajang, Apa yang Harus Dilakukan?Menjaga Kebaikan DiriPada masa penantian hendaklah pandai menjaga kebaikan dan kesucian diri. Jangan sampai ternoda dan tercela. Jangan mencoba-coba hingga melanggar aturan syari'ahNya. Nabi Saw memerintahkan kepada para pemuda yang telah memiliki kemampuan untuk menikah, dan apabila belum mampu menikah hendaknya berpuasa. Tuntunan mulia ini adalah dalam rangka menjaga kebaikan diri selama masa penantian. Dengan berpuasa, akan bisa mengendalikan gejolak syahwat, sehingga tidak menjerumuskan ke dalam kemaksiatan."Wahai para pemuda, barangsiapa yang memiliki kemampuan ba-ah, maka menikahlah, karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu adalah pengekang syahwatnya yang menggelora". Hadits Riwayat Bukhari no. 5065 dan Muslim no. para lajang, memang ada tantangan sangat berat harus dihadapi bagi mereka yang dalam masa menanti datangnya jodoh. Tantangan itu adalah penjagaan diri. Ketika sudah berada dalam usia dewasa, hormon-hormon kedewasaan sudah tumbuh dengan normal, maka di saat itu perasaan ketertarikan kepada pasangan jenis akan sangat kuat masa menanti dan melewati proses pernikahan itu, jangan mengotori diri dengan perilaku kebebasan pergaulan, yang justru akan menjerumuskan ke dalam kesengsaraan. Masa menunggu sampai terjadinya pernikahan terasa demikian lama, sementara mereka harus mampu terus menerus menjaga diri sepanjang waktu. Pada situasi seperti itu, mucullah banyak godaan yang telah menimbulkan banyak sekali persoalan. Lihatlah di sekitar kita. Berapa banyak orang-orang yang tidak mampu menjaga diri sehingga mereka terjerumus ke dalam dunia bebas yang kebebasan pergaulan diperturutkan, kerugian yang muncul bukan hanya karena terkotorinya hati serta niat suci, namun telah merusak pula berbagai sendi kehidupan dan kemanusiaan. Kebebasan yang diperturutkan akan memunculkan kehinaan dan bahkan korban jiwa. Korban jiwa dari anak-anak yang tidak berdosa dan tidak mengerti apa-apa tentang dunia. Hamil di luar nikah, selain bernilai dosa besar menurut agama, namun juga melanggar kepatutan norma di data yang dikeluarkan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN, diperkirakan setiap tahun jumlah aborsi di Indonesia mencapai 2,5 juta jiwa dari 5 juta kelahiran pertahun. Bahkan, 1 - 1,5 juta diantaranya adalah kalangan kejadian aborsi 2,5 juta kejadian per tahun itu sama dengan kejadian aborsi per bulan, atau kejadian aborsi per hari, atau 290 kejadian aborsi setiap jam, atau 4 sampai 5 kejadian aborsi setiap data ini sangat mengerikan dan membuat miris. Pelaku aborsi mayoritas anak-anak muda yang belum menikah. Mereka menggugurkan kandungan karena terlanjur hamil sebelum menikah. Begitulah sampak dari ketidakmampuan menjaga kebaikan dan kesucian diri di masa penantian. Sangat merugikan bahkan merusak nilai Pergaulan dengan Orang Salih / SalihahSangat penting untuk menjaga pergaulan bahkan memperluas, terutama dengan orang-orang salih dan salihah. Sangat penting bagi anda untuk membangun kesalihan pribadi, itulah sebabnya anda harus memperbanyak bergaul dengan orang-orang salih / harus berusaha menjadi salih dalam segala aspeknya. Salih dalam segala cakupan maknanya. Pondasi untuk membentuk pribadi salih / salihah adalah rasa takut kepada Allah, karena meyakini Allah selalu mengawasi semua tindakannya."Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya" QS. Qaf 16.Orang-orang yang takut kepada Allah akan menjaga diri dari kecenderungan hawa nafsu yang menyimpang. Mereka inilah pemilik pribadi salih."Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya". QS. An-Nazi'at 40-41Pribadi salih / salihah adalah mereka yang bertaqwa kepada Allah. Suatu ketika ada seorang laki-laki menghadap Hasan bin Ali, sembari bertanya, "Ya Hasan, puteriku akan dipinang, kepada siapakah aku harus menikahkannya?" Hasan bin Ali menjawab, "Nikahkan puterimu dengan orang yang bertakwa. Sebab bia ia mencintainya pasti akan menghormati dan memuliakannya, dan bila ia tidak mencintainya pasti tidak akan menzhalimi puterimu."Itulah karakter salih. Suami salih akan selalu menjaga, melindungi, menyayangi, dan mengasihi istri. Tak akan menyia-nyiakan atau mentelantarkan istri. Tak akan menyakiti dan melukai istri. Demikian pula istri salihah akan selalu menghormati suami, mentaati suami dalam hal yang tidak maksiat, selalu mengasihi, mnyayangi dan melayani suami sepenuh hati. Pun orangtua yang salih, akan selalu mendidik, mengarahkan, menyayangi dan mencintai anak sepenuh salih, bertumbuh dari lingkungan orang-orang salih. Perempuan salihah, bertumbuh dari orang-orang salihah. Penting bagi anda -di masa penantian-semakin memperluas pergaulan di lingklungan yang salih / salihah. Selain mendapatkan pengaruh positif dari kesalihan mereka, anda juga akan mendapatkan doa-doa tulus dari mereka. Semakin banyak orang salih / salihah mendoakan anda, insyaallah akan semakin istijabah di BacaanCahyadi Takariawan, Wonderful Marriage, Era Adicitra Intermedia, Solo, 2017Prof. Dr. Musthofa Al Bugho, Al Fiqhu Al Manhaji 'ala Madzhabi Al Imam As Syafi'i, Darul Qalam, 1430 ilmu dari fadhilatul Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal dalam 1 2 3 4 5 Lihat Lyfe Selengkapnya
PritpalK Janda specializes in optometry and has over 23 years of experience in the field of medicine joke group @4 Cari Jodoh di Whatsapp - Whatsapp adalah aplikasi messanger yang sedang trend di abad ini, Dimana kita bisa saling berkomunikasi dengan aman dan nyaman, Ada banyak fitur yang kita dapatkan dari aplikasi ini seperti fitur untuk mengirim gambar, video,
Kapan waktuku tiba? โ€œAssalamualaikum, Undangan Pernikahan, Ahadโ€ฆ..2007, pukulโ€ฆ., jazakumullah, Fulanah & Fulan.โ€ Begitu kira-kira isi sms yang ana saya terima baru-baru ini dari seorang akhwat teman ana, yang tinggal di seberang lautan sana. Rasa gembira muncul saat menerima berita gembira itu. Tapi dalam hati jujur saja, ada juga keinginan untuk merasakan berbagai โ€œrasaโ€ menjelang detik-detik pernikahan itu. Meski sudah ingin tapi ana masih bingung, karena kadang merasa belum siap, dan masih terbebani untuk menyelesaikan skripsi. Di saat banyak akhwat lain yang telah mendekati usia tidak muda lagi namun masih dalam kesendirian, ana malah berbingung ria memikirkan โ€œproposalโ€ yang ditawarkan oleh para ummahatibu-ibu yang berprofesi sebagai comblang di kota ana. Beberapa waktu yang lalu teman dekat ana bercerita dengan wajah sumringah, bahwa ia baru saja ditawari ikhwan oleh salah satu ummahat. Kebetulan orang tua ikhwan itu ingin dapat menantu yang satu suku dengan mereka. Karena itulah teman ana yang satu suku dengan ikhwan ini yang ditawari proposal ini oleh seorang ummahat. Waktu mendengar penuturan teman ana cuma bisa tersenyum hambar. Bukan karena ana cemburu kenapa hanya dia yang ditawari, tapi lebihโ€ฆ.lebih karena ana sendiri masih dalam masa โ€œhampaโ€dari keinginan untuk menikah. Memang beberapa waktu yang lalu semangat ana sempat memuncak untuk menikah. Tapi kemudian turun naik turun lalu naik lagi. Di saat keinginan sedang naik tersebut, ana sempat kecewa dengan ikhwan-ikhwan di kota ana, kenapa tak satu pun yang berminat untuk menikah. Agar pembaca maklumi, karena manhaj salaf baru dikenal di kota ana, sehingga ikhwah-nya pun masih sedikit. Proposal sudah ana ajukan ke beberapa ummahat, tapi belum satu pun yang di โ€œACCโ€. Kabarnya sebenarnya banyak ikhwan yang ingin nikah, tapi belum berani proses karena belum punya maโ€™isyah.pekerjaan Akhirnya ana pun memutuskan menerima proposal dari seorang ikhwan yang tinggal di seberang lautan sana dengan perantara sepupu ana yang tinggal sekota dengan ikhwan tersebut. Berbekal istikharah ana melaksanakan proses taarufdalam hitungan tak sampai dua bulan, dan ikhwan tersebut akhirnya datang ke rumah ana untuk nazhar melihat. Pada ummi ibu ana katakan ada teman laki-laki yang akan datang bersilaturahmi. Ummi dengan kecemasan yang sangat, akhirnya menyampaikan berita ini ke abi. Dan sungguh di luar dugaan kami berdua, ternyata abi menyambutnya dengan suka cita. Mungkin karena selama ini tidak pernak ada cowok yang datang ke rumah untuk menemani ana bacapacar, sehingga rasa bahagia menyeruak pada diri abi saat ummi menyatakan hal ini. Bahkan, dari jauh-jauh hari abi sudah berniat membelikan oleh-oleh pulang untuk ikhwan ini, karena dia datang dari kota yang jauh. Ana sempat terheran-heran oleh sikap abi, karena di awal ana meniti manhaj salaf, abi yang paling keras menentang ana. Bahakan beliau sempat mengancam akan mengusir dan melukai laki-laki yang berpenampilan nyunnah alias berjenggot, celana non isbal di atas mata kaki, berjubah dan berpeci, dan akhwat yang bercadar datang ke rumah. Tapi alhamdulillah ternyata abi tidak berbuat senekad itu. Malah saat ikhwan tersebut sudah sampai di rumah abi lah yang sangat bersemangat menyambut dan menjamunya. Kebalikan dari ummi ana yang ternyata malah bertolak belakang dengan abi dalam menyambut ikhwan tersebut. Tapi qadarullah takdir Allah nazhar tersebut tidak berlanjut sampai ke pelaminan, karena ada beberapa hal dalam diri ikhwan ini yang ana anggap fatal, terutama dalam ilmu din-nya yaitu dalam fikih dakwah. Abi pun berpendapat ada kekurangan dari diri ikhwan tersebut dalam hal sifat yang dirasa abi tidak akan bisa cocok dengan ana. Begitu pula ummi yang tidak menyukai ikhwan tersebut dalam hal penampilan saat pertemuan pertama. Mudah-mudahan hal ini dapat dijadikan pelajaran bagi tiap ikhwan yang akan datang PDKT pada camer, agar dapat memahami situasi dan kondisi yang ada, memahami sifat dan karakter camer dan jangan โ€œasbakโ€ asal tembak saja dalam berdakwah pada camer. Penampilan yang rapi dan bersih pun, akan menjadi nilai positif di mata camer. Ya berbagi pengalaman saja. Setelah kegagalan tersebut, ana berniat hanya akan berkonsentrasi untuk mengerjakan skripsi ana yang terbengkalai, sehingga ana menolak beberapa proposal yang masuk. Itulah hati manusia memang mudah terbolak-balik. Di saat ingin menikah tidak ada proposal yang menghampiri. Di saat feeling rasa itu lenyap, runtutan proposaldatang seolah-olah mengejek ana. Ana, entah mengapa, semenjak kegagalan taaruf pertama, tidak berminat lagi menikah saat kuliah. Pikiran-pikiran buruk terus menghantui ana. Ana takut tidak bisa menjalani dua tugas berat sekaligus, menjadi istri dan mahasiswi. Dalam hal ini ana memang berbeda dengan teman ana yang di wilayah Indonesia Tengah. Meskipun ia lebih muda dari ana dan dengan masa kuliah yang insyaaalah masih akan selesai 2-3 tahun lagi, tapi ia sangat gigih memperjuangkan pernikahannya. Akhwat ini sering menasihati ana tentang fadhilah keutamaan pernikahan, walaupun seiring perkuliahan. Mungkin juga dia ada benarnya, tapi keraguan masih berputar-putar di benak ana. Kadang ana menilai diri ini โ€œtidak tahu diriโ€, karena di saat banyak akhwat yang hampir mendekati usia senja sedang menanti-nantikan pujaan hati datang melamarnya, ana malah menyia-nyiakan kesempatan untuk menikah di usia muda ini. Padahal orang tua ana sudah memberikan lampu hijau bagi ana untuk menikah denganlaki-laki yang bertitel ikhwan berikut atributโ€ yang ada. Tapiโ€ฆlagi-lagi keraguan datang. Sudah setahun lebih ana berkutat dengan skripsi ana, sampai datang kenyataan bahwa ana harus mulai dari awal lagi, karena judul skripsi ana menjadi perdebatan di kalangan dosen. Ana mengalah, ana tidak mau mengambil resiko dengan mencari ribut dengan para dosen, sehingga ana memutuskan mencari judul baru yang bertolakbelakang dari judul ana sebelumnya. Jadi, mau tak mau ana harusmemulai perjuangan baru lagi perihal skripsi ini sementara orang tua ana dengan harap-harap cemas menanti gelar sarjana yang akan nempel di belakang nama ana. Apakah kelak ana bisa menyeimbangkan tugas sebagai istri dan mahasiswi secara bersamaan jika ana nikah sambil kuliah? Begitulah keraguan masih saja menggelayut dalam benak ana. Sementara itu lain lagi masalah yang dihadapi teman ana. Seorang akhwat yang berada tidak jauh dari ujung timur Indonesia sekarang sedang menanti ikhwan yang sekufu dengannya datang melamar. Beragam ikhwan telah mengajukan proposal, tapi tidak ada yang berkenan di hatinya. Ataukah engkau yaa ukhtiku, masih mengharapkan sang ikhwan yang telah sekian lama menancapkan panah asmaranya tepat di hatimu? Mudah-mudahan Allah memudahkan urusanmu agar engkau segera berlepas diri dari fitnah hati yang terus menerus menghantuimuโ€ฆ Seorang teman lagi dia akan menikah dalam waktu dekat. Ia bercerita bahwa sang ikhwan โ€“calon suaminya- langsung datang ke rumahnya dan langsung melamar, tanpa ia tahu dari mana si ikhwan kenal dia. Ya, lagi-lagi, masukan ana dapatkan dari akhwat ini, โ€œJangan terlalu berlebih-lebihan cari jodoh. Jodoh itu nggak tahu kapan datangnya. Contohnya saja ana, ikhwannya langsung datang ke rumah tanpa perlu dicari-cari!โ€ seloroh teman saat ana bercerita bahwa ana ingin menikah. Ya mungkin iya bagi dia. Allah telah memudahkan urusannya dalam hal jodoh. Tapi bagaimana dengan yang lain? Jalan mencari jodoh tiap orang berbeda-beda. Contohnya kasus seorang akhwat yang berkali-kali taaruf, tapi gagal selalu karena ikhwannya mendambakan kelebihan dari segi fisik pada diri calon istrinya. Mudah-mudahan Allah menganugerahkan pahala yang berlipat ganda atas kesabaranmu yaa ukhtiโ€ฆ Mungkin sekilas, kisah yang ana hadirkan untuk pembaca ini, seperti kisah fiktif yang sering beredar di pasaran sebagai novel islamiโ€™. Tapi kisah ini adalah nyata ana alami, berikut dengan kisah-kisah teman-teman ana yang tersebar di berbagai kota. Ana sekarang, masih dalam tahap kebimbangan perihal proposal nikah ini. Apakah ana harus menerimanya, ataukah ana menunggu skripsi ana kelar? Karena, orang tua ana sangat mengharapkan ana meraih gelar sarjana โ€“kalau bisa- sebelum menikah. Menimbang mudharat keburukan dan mashlahat kebaikan yang akan timbul, maka ana masih berbingung ria menghadapi masalah ini. Adakah nasihat untuk ana? Sekarang ana masih menanti dan menanti. Kapan waktuku tibaโ€ฆ? Ummu Syafiq Saya menyatakan bahwa cerita ini benar-benar kisah nyata tanpa ada rekayasa Ttd Deasy Novriana-Ummu Syafiq Catatan Redaksi Menikah sambil kuliah? Aduh mungkin belum bisa dibayangkan bagaimana repotnya oleh sebagian orang. Bagaimana tidak, mikirin dan ngurusin kuliah saja sudah repot dan melelahkan, apalagi ditambah pekerjaan rumah serta melayani suami dan anak, jadi bertumpuk kan bebannya? Benar secara teori, namun dalam kenyataan bisa lain jadinya. Begitulah seringkali sesuatu menjadi berat saat masih di awang-awang, padahal kita tidak tahu ada banyak kemudahan ketika dikerjakan. Apalagi jika keinginan tersebut semata-mata untuk mencari keridhaan Allah Taala semata, insyaallah pintu kemudahan akan terbuka dari arah yang tak disangka-sangka min haisu laa yahtasib Menikah merupakan ibadah mulia yang penuh dengan keutamaan. Begitu ikrar suci ini diikatkan, berbagai pintu pahala menunggu pasutri yang tentu saja ingin memasukinya. Dari pintu yang mudah dibuka dan menyenangkan, hingga pintu yang perlu kesabaran dan menguras tenaga ketika pasutri memasukinya. Dan semua itu, sekali lagi, berpahala! Mungkin penjelasan ini masih terlalu abstrak untuk dicerna, namun bagi yang telah melaksanakannyaitu bukan suatu hal yang bikin dahi berkerut. Cobalah dipikir sekali lagi dengan memakai โ€œkerudung kuningโ€ untuk mengimbangi kebimbangan saudari yang disebabkan harena hanya menimbang โ€œkerudung hitam dan merahโ€ kerudung kuning, hitam dan merah? Ah ini hanya terinspirasi dari โ€œsix thinking hatโ€-nya De- Bono. Bingung maaf. Opo to maksude redaksi ki? Ra mudeng blas! Intinya cobalah saudari lebih positive thinking terhadap nikah sambil kuliah. Sisihkan persangkaan dan bayang-bayang buruk yang menghantui saudari. Lebih enak untuk husnuzhan. berprasangka baik Dengan menikah ada pendamping yang menemani saudari ketika sibuk di depan komputer menyelesaikan skripsi, memburu dosen pembimbing untuk minta ACC, atau membantu saudari dalam mengumpulkan data-data. Bahkan ketika saudari kelelahan melakukan hal ini itu ada yang menghibur maupun berusaha menghilangkannya. Dengan memijat atau sentuhan mesra lainnya. Nah gimana? Menikah sambil kuliah lebih enak bukan? Setelah menikah saudari bisa bebas ke kampus tanpa harus takut ikhtilat dan khalwat, tentu saja karena suami saudari bisa membantu melakukan urusan administratif maupun birokrasi bila saudari harus berhadapan dengan lain jenis yang bukan mahram. Jadi, sungguh mengherankan kalau hal ini malah membuat saudari โ€œmalasโ€ menikah. Kuliah kan bukan alasan yang membolehkan adanya ikhtilat dan khalwat? Nah, untuk itu selamat menikah sambil kuliah. Semoga Allah Taala memudahkan saudari untuk melakukannya. Kisah Nyata Majalah Nikah Volume 6 No. 3 Juni 2007 ini saya dapatkan di google, maafkan saya jika alamatnya tidak tercantum disini karena ini saya dapatkan sudah lama sekali
Bisadisimak dan bagikan video kajian sunnah kami lainnya di (album Video), dengan tema : 1) Siroh-Kisah 2) Manhaj Salaf 3) Aqidah 4) Perkara Baru Dalam Agama 5) Nasehat Dalam Muamalah-Bermasyarakat 6) Sikap Bijak Menyikapi Tahdzir dan Firqoh 7) Sikap Ahlussunnah Terhadap Pemerintah 8) Fiqih Ibadah 9) Fiqih Wanita 10) Rumah Tangga 11 Barangkali, anda sering mendengar istilah ikhwan, akhi, afwan ukhti, dan akhwat, namun belum tahu akhwat artinya apa, arti ikhwan apa, dan sebagainya. Dalam kesempatan kali ini, kita akan coba menjelaskan kata-kata ini. Semoga penjelasan kami bermanfaat untuk anda dan dapat menambah wawasan yang baik. Akhwat dan Ikhwan Artinya Adalah Apa? Berikut ini penjelasan mengenai sebutan-sebutan yang sering kita dengar sehari-hari. Arti Ikhwan Ikhwan adalah berasal dari dalam bahasa Arab ุงู„ุงุฎูˆุงู† yang artinya adalah kawan laki-laki. Kalau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ia memiliki arti saudara atau teman. Dalam bahasa Arab, ia merupakan bentuk jamak. Biasanya, kata ini digunakan untuk menyebut para lelaki yang dikenal memiliki kepribadian agama Islam yang baik. Arti Akhwat Akhwat adalah diambil dari bahasa Arab ุงู„ุฃุฎูˆุงุช yang artinya saudara perempuan. Dalam KBBI, ia diartikan sebagai saudara perempuan atau teman perempuan. Ia juga merupakan bentuk jamak dalam bahasa Arab. Kata ini sering digunakan sebagai sebutan bagi wanita-wanita yang dikenal berusaha mengamalkan Islam dengan baik. Arti Akhi Akhi artinya adalah saudaraku laki-laki. Ia merupakan bentuk tunggal dari kata ikhwan. Arti Ukhti Ukhti merupakan bentuk tunggal dari kata akhwat. Berikut ini ringkasan dari sebutan-sebutan yang sering kita dengar SebutanArtiAkhwatWanita Kata ganti ketigaIkhwanPria Kata ganti ketigaUkhtiPerempuan Kata ganti keduaAkhiLaki-laki kata ganti keduaAkhwat fillahSaudara perempuan karena AllahAkhwat onlyHanya wanitaAkhwat Perindu JannahPerempuan yang merindukan surga Akhwat Artinya Apa? Kalau kita lihat pada asal usulnya, sebenarnya yang disebut saudara adalah orang-orang yang keluar dari rahim yang sama atau orang yang disebut dengan saudara kandung. Sehingga, bagi sebagian orang, mereka tidak mau menyebut akhi wa ukhti kepada orang yang bukan saudara kandungnya. Saya menghargai pendapat mereka. Akan tetapi, sebagaimana yang kita tahu bahwa sesama muslim itu bersaudara dan persaudaraan Islam lebih kuat sehingga kita pun boleh menyebut saudara seislam kita dengan sebutan akhi atau ukhti. Dikalangan para sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sendiri, mereka juga sering menyebut orang lain dengan sebutan akhi, meskipun sebenarnya mereka bukan saudara kandung. Pernah, suatu kali Abu Bakar radliyallahu anhu terlibat perbedaan pendapat dengan Salman, Shuhaib, dan Bilal radliyallahu anhum. Tatkala Abu Bakar mengadukan kepada Rasulullah, justru Rasulullah malah menegur Abu Bakar. Beliau bersabda Wahai Abu Bakar! Apakah engkau membuat mereka marah? Kalau engkau membuat mereka marah, maka engkau telah membuat Pemeliharamu marah.โ€ Mendengar hal itu, akhirnya Abu Bakar mendatangi ketiga sahabat tadi untuk meminta maaf. Lafal Arabnya seperti ini ููŽุฃูŽุชูŽุงู‡ูู…ู’ ุฃูŽุจููˆ ุจูŽูƒู’ุฑู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุง ุฅูุฎู’ูˆูŽุชูŽุงู‡ู’ ุฃูŽุบู’ุถูŽุจู’ุชููƒูู…ู’ุŸ ู‚ูŽุงู„ููˆุง ู„ูŽุง ูŠูŽุบู’ููุฑู ุงู„ู„ู‡ู ู„ูŽูƒูŽ ูŠูŽุง ุฃูŽุฎููŠ โ€œMaka Abu Bakar mendatangi mereka, lalu dia berkata Yaa Ikhwataah Wahai saudaraku! Apakah aku membuat kalian marah? Mereka berkata Tidak, semoga Allah mengampunimu, ya akhi wahai saudaraku.โ€ Hadits di atas diriwayatkan oleh Imam Muslim sehingga diakui keshahihannya. Kalau kita lihat nasabnya, tidak ada hubungan persaudaraan antara sahabat Bilal, Shuhaib, Salman, dan Abu Bakar. Akan tetapi, mereka tetap menggunakan lafal akhi atau ikhwataah karena yang dimaksud adalah persaudaraan Islam. Dengan demikian, boleh bagi kita menyebut orang lain yang bukan saudara kandung kita dengan akhi wa ukhti, yang terpenting adalah mereka saudara seislam kita. Dalam islam, seorang wanita dan pria diperbolehkan bergaul dengan lawan jenis. Hanya saja, terdapat batasan-batasan pergaulan yang harus dijaga agar tidak melanggar aturan Allah taala. Berikut ini batasan interaksi antara ikhwan dan akhwat Menjaga PandanganMenutup AuratDilarang Khalwat Ya Akhi, Jagalah Pandanganmu Menjaga pandangan di sini maksudnya adalah agar kita tidak mengumbarnya untuk melihat lawan jenis yang diharamkan oleh Allah taala. Perbuatan ini termasuk dari tanda-tanda iman. Allah taala menyatakan โ€œDan katakanlah untuk orang-orang beriman dari kalangan laki-laki agar mereka menundukkan pandangan-pandangan mereka dan menjaga farji-farji mereka.โ€ Permasalahan ini, meskipun sebagian besar dilakukan oleh laki-laki, tetapi juga tidak menutup kemungkinan bahwa wanita pun juga melakukannya. Kenapa? Karena kita sama-sama manusia dan memiliki hawa nafsu yang sama. Oleh karenanya, Allah juga memberikan nasehat kepada kaum perempuan โ€œDan katakanlah kepada orang-orang beriman dari kalangan perempuan agar mereka menundukkan pandangan-pandangan mereka dan menjaga farji-farji mereka.โ€ Kesimpulannya, perintah untuk menundukkan pandangan itu sama saja untuk laki-laki dan perempuan. Kenapa kita harus menundukkan pandangan? Karena sesungguhnya memandang sesuatu yang dilarang itu juga termasuk zina. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูƒูŽุชูŽุจูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงุจู’ู†ู ุขุฏูŽู…ูŽ ุญูŽุธู‘ูŽู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฒู‘ูู†ูŽุงุŒ ุฃูŽุฏู’ุฑูŽูƒูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ู„ุงูŽ ู…ูŽุญูŽุงู„ูŽุฉูŽุŒ ููŽุฒูู†ูŽุง ุงู„ุนูŽูŠู’ู†ู ุงู„ู†ู‘ูŽุธูŽุฑูุŒ ูˆูŽุฒูู†ูŽุง ุงู„ู„ู‘ูุณูŽุงู†ู ุงู„ู…ูŽู†ู’ุทูู‚ูุŒ ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽูู’ุณู ุชูŽู…ูŽู†ู‘ูŽู‰ ูˆูŽุชูŽุดู’ุชูŽู‡ููŠุŒ ูˆูŽุงู„ููŽุฑู’ุฌู ูŠูุตูŽุฏู‘ูู‚ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ูƒูู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽูŠููƒูŽุฐู‘ูุจูู‡ู โ€œSesungguhnya Allah telah menuliskan atas keturunan Adam akan bagiannya dari zina yang dia pasti mengenainya. Zina mata adalah pandangan. Zina lisan adalah ucapan. Adapun jiwa itu berangan-angan dan bersyahwat. Dan kemaluan itu membenarkan semua itu atau mendustakannya.โ€ [Muttafaqun alaih] Lalu, bagaimanakah yang harus kita lakukan jika kita tiba-tiba dengan tidak sengaja melihat kepada seorang ajnabi? Segera palingkan pandangan, sebagaimana hal ini pernah ditanyakan oleh Jarir bin Abdullah radliyallahu anhu kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam ุณูŽุฃูŽู„ู’ุชู ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุนูŽู†ู’ ู†ูŽุธู’ุฑูŽุฉู ุงู„ููุฌูŽุงุกูŽุฉู ููŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ููŠ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽุตู’ุฑูููŽ ุจูŽุตูŽุฑููŠ โ€œAku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tentang pandangan secara tidak sengaja, maka beliau menyuruhku untuk memalingkan pandanganku.โ€ [Hr. At Tirmidzi] Pandangan yang pertama itu tidak mengapa, tetapi pandangan kedua merupakan dosa seperti sabda Nabi kepada Ali ูŠูŽุง ุนูŽู„ููŠู‘ู ู„ูŽุง ุชูุชู’ุจูุนู ุงู„ู†ู‘ูŽุธู’ุฑูŽุฉูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุธู’ุฑูŽุฉูŽุŒ ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ู„ูŽูƒูŽ ุงู„ู’ุฃููˆู„ูŽู‰ ูˆูŽู„ูŽูŠู’ุณูŽุชู’ ู„ูŽูƒูŽ ุงู„ู’ุขุฎูุฑูŽุฉู โ€œWahai Ali, janganlah kamu mengikutkan satu pandangan dengan pandangan yang lain karena sesungguhnya bagimu yang pertama dan yang terakhir bukan untukmu.โ€ [Hr. Abu Dawud] Afwan Ukhti, Tutuplah Auratmu Kalau masalah terbesar yang biasa dialami laki-laki adalah menjaga pandangan, maka masalah terbesar yang dialami kaum hawa adalah menutup aurat. Banyak wanita, masih belum memahami batasan auratnya, bahkan itu terjadi kepada mereka-mereka yang sejatinya sudah belajar Islam. Keluar tanpa memakai jilbab, itu sudah dianggap biasa. Padahal, sebagaimana dapat diambil dari sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam, bahwa rambut adalah termasuk aurat bagi wanita. Simak hadits berikut Pernah suatu kali, Asma binti Abu Bakar radliyallahu anhuma berkunjung kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dengan memakai pakaian tipis. Ketika melihatnya, Rasulullah bersabda ูŠูŽุง ุฃูŽุณู’ู…ูŽุงุกูุŒ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุฑู’ุฃูŽุฉูŽ ุฅูุฐูŽุง ุจูŽู„ูŽุบูŽุชู ุงู„ู’ู…ูŽุญููŠุถูŽ ู„ูŽู…ู’ ุชูŽุตู’ู„ูุญู’ ุฃูŽู†ู’ ูŠูุฑูŽู‰ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ุฅูู„ู‘ูŽุง ู‡ูŽุฐูŽุง ูˆูŽู‡ูŽุฐูŽุงยป ูˆูŽุฃูŽุดูŽุงุฑูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ูˆูŽุฌู’ู‡ูู‡ู ูˆูŽูƒูŽูู‘ูŽูŠู’ู‡ู โ€œWahai Asma, sesungguhnya seorang wanita apabila telah haid, maka tidak boleh terlihat darinya kecuali ini dan ini.โ€ Beliau berisyarat kepada wajah dan telapak tangan beliau. [Hr. Abu Dawud] Demikianlah penjelasan mengenai ikhwan dan akhwat artinya apa dalam Islam, semoga bermanfaat. Intipberbagai kisah terkait kecamuk aneka rasa, saat meniti langkah ke sana. Nikmati serpihan hikmah sebagai pertimbangan sebelum menuju halal. Beberapa goresan pena di buku ini mungkin melaju lebih jauh melampaui garis OTW nikah, sebagai upaya memberi bayangan akan ujian pernikahan yang menanti setelah ijab kabul terpenuhi.
Jodoh itu merupakan misteri Allah SWT yang selalu didamba setiap insan, terutama oleh akhwat yang belum berhasil menemukannya. Berbicara tentang penantian memang selalu membuat resah. Ditambah lagi bila yang dinanti itu adalah jodoh. Memikirkannya saja bisa membuat seorang akhwat menjadi panas dingin. Memang tidak semua akhwat merasa sulit mendapatkan jodoh. Ada yang sama sekali sedang tidak memikir tentang pernikahan namun secara tiba-tiba esok harinya ada seorang ikhwan yang melamar. Masyaa Allah. Masih ingat kisah cinta salah seorang putra daโ€™i ternama yang menikah dalam usia muda? Kisah cinta mereka menjadi viral di dunia maya. Terlepas dari pro dan kontranya pendapat yang beredar, yang pasti kisah ini sukses membuat baper para akhwat. Tetapi ada juga yang merasakan saat usia sudah menunjukkan saat yang tepat, teman sebaya pun sudah tak lagi merapat karena hatinya telah sukses tertambat di depan KUA, tapi apa daya sang pujaan belum juga tampak. Ternyata untuk mencapai jenjang pernikahan diperlukan sebuah kesabaran ekstra baginya. Walau bagaimana pun menikah itu tetap menjadi pilihan kita karena islam melarang kita hidup membujang. ู„ูŽุง ุตูŽุฑููˆุฑูŽุฉูŽ ูููŠ ุงู„ู’ุฅูุณู’ู„ูŽุงู…ู โ€œTidak ada hidup membujang dalam Islam.โ€HR. Abu Daud ุนูŽู†ู’ ุนูŽุงุฆูุดูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ู†ูŽู‡ูŽู‰ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุนูŽู†ู’ ุงู„ุชู‘ูŽุจูŽุชู‘ูู„ู Dari Aisyah ia berkata; โ€œRasulullah shallallahu alaihi wasallam melarang hidup membujang.โ€ HR. Ad Darimi Menikah adalah menegakkan setengah tiang agama dan juga merupakan sunnah Rasulullah yang teramat indah. Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุฅูุฐูŽุง ุชูŽุฒูŽูˆูŽู‘ุฌูŽ ุงู„ุนูŽุจู’ุฏู ููŽู‚ูŽุฏู’ ูƒูŽู…ู‘ูŽู„ูŽ ู†ูุตู’ููŽ ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู ุŒ ููŽู„ู’ูŠูŽุชู‘ูŽู‚ู ุงู„ู„ู‡ูŽ ูููŠ ุงู„ู†ู‘ูุตู’ูู ุงู„ุจูŽุงู‚ููŠ โ€œJika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya.โ€ HR. Al Baihaqi dalam Syuโ€™abul Iman. Tapi, ketahuilah jodoh bukanlah sandal jepit yang sering dipakai dan bisa tertukar. Jodoh akan datang pada waktu dan pada orang yang tepat. Jadi jangan karena teman-teman sebaya telah berhasil mencetak buku nikah membuat kita berkecil hati. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh akhwat yang sedang menanti kedatangan jodoh. Yaitu โ€ข Memperbanyak sholat ูˆูŽุงุณู’ุชูŽุนููŠู†ููˆุง ุจูุงู„ุตูŽู‘ุจู’ุฑู ูˆูŽุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽุงุฉู โ€œMintalah pertolongan dengan sabar dan shalatโ€ QS. Al Baqarah 45 Merasa galau karena jodoh tak kunjung datang tentu dapat terobati dengan melaksanakan hadis di atas. Tak ada yang paling berharga bagi seorang selain kesabaran dalam menjalani hidup. Sholat adalah jalan keluar dari segala masalah. Laksanakan sholat wajib tepat waktu dan khusuk serta perbanyaklah sholat sunnah. Sangat dianjurkan melaksanakan sholat tahajud setiap malam tanpa terputus. Mintalah pada Allah pada waktu yang mustajab itu. โ€ข Memperbaiki Niat ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ุงู„ู’ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ู ุจูุงู„ู†ู‘ููŠู‘ูŽุงุชู ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ู„ููƒูู„ู‘ู ุงู…ู’ุฑูุฆู ู…ูŽุง ู†ูŽูˆูŽู‰ ููŽู…ูŽู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ู‡ูุฌู’ุฑูŽุชูู‡ู ุฅูู„ูŽู‰ ุฏูู†ู’ูŠูŽุง ูŠูุตููŠุจูู‡ูŽุง ุฃูŽูˆู’ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู…ู’ุฑูŽุฃูŽุฉู ูŠูŽู†ู’ูƒูุญูู‡ูŽุง ููŽู‡ูุฌู’ุฑูŽุชูู‡ู ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽุง ู‡ูŽุงุฌูŽุฑูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู โ€œSesungguhnya amalan itu tergantung niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan. Barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang ingin ia dapatkan atau karena perempuan yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya untuk apa yang ia tujukan.โ€ HR. Bukhari Memperbaiki niat adalah salah satu cara yang tepat saat berada dalam penantian jodoh. Tanamkan niat yang kuat bahwa menikah hanyalah karena Allah SWT bukan karena hal-hal lainnya. โ€ข Menjaga Hati Pada saat-saat seperti ini sangat penting untuk menjaga hati. Perasaan yang dimiliki tentu jadi lebih sensitif. Bisa saja rasa iri datang saat melihat teman-teman lain telah menikah sedangkan kita masih berada di batas angan. Selain itu jaga juga hati menjadi sangat penting, jangan sampai merasa putus asa dan membuka pintu masuk bagi syaiton. โ€ข Menjaga Diri ู…ูŽุง ุชูŽุฑูŽูƒู’ุชู ุจูŽุนู’ุฏููŠู’ ููุชู’ู†ูŽุฉู‹ ุฃูŽุถูŽุฑู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุฑูู‘ุฌูŽุงู„ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ูู‘ุณูŽุงุกู Tidak ada fitnah yang aku tinggalkan setelahku yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada fitnah wanita. HR. Bukhari Pada dasarnya seorang wanita itu adalah sebuah fitnah, apalagi wanita single. Pesona dan aura yang dimiliki dapat membuat lalai kaum laki-laki. Untuk itu kita wajib menjaga diri sebaik-baiknya, jangan sampai menjerumuskan orang apalagi menjerumuskan diri sendiri ke dalam dosa besar. โ€ข Memantaskan Diri Memantaskan diri di sini bukan berarti memantaskan diri agar mendapatkan jodoh sesuai kriteria yang kita inginkan. Memantaskan diri di sini lebih condong ke arah memantaskan diri sebagai seorang hamba Allah SWT. Menjadikan diri lebih baik dalam beribadah, memantaskan diri agar lebih sabar saat berada di masa-masa sulit, dan memantaskan diri saat jodoh akhirnya tiba. โ€ข Membahagiakan Orang Tua Memasuki masa pernikahan nanti membuat kita lebih sering menghabiskan waktu bersama suami dan juga anak-anak kita sendiri. Coba pikirkan bagaimana dengan orang tua yang telah mengurus kita dari kecil. Bukan berarti setelah menikah nanti kita melupakan orang tua. Tentu setelah menikah nanti kita harus mengatur waktu agar bisa menjenguk mereka. Tetapi belum tentu kita terpilih menjadi anak yang dapat menemani dan merawat masa tua mereka. Maka, jangan sia-siakan masa single ini. Bahagiakanlah orang tua sebaik-baiknya dan percayalah memberi kepada orang tua akan mendatangkan keberkahan dan ridho Allah SWT. โ€ข Mempersiapkan Mental Kita tidak dapat mengetahui jodoh seperti apa yang akan Allah berikan. Apakah dia miskin, kaya, bujang, duda atau mungkin yang telah berada dalam posisi menikah. Mempersiapkan mental sejak dini sangat diperlukan. Jangan sampai saat jodoh kita datang, kita merasa tidak siap. Atau setelah memasuki masa pernikahan timbul rasa penyesalan karena jodoh tidak sesuai dengan yang kita impikan. โ€ข Menikmati Masa Single Percayalah setelah berada dalam masa pernikahan pola kehidupan akan berputar 180ยฐ. Ditambah lagi jika telah hadir anak-anak, beribadah pun akan terasa sedikit sulit. Jadi jauh lebih baik menikmati masa single dengan prestasi dan juga kegiatan-kegiatan positif dari pada terus menerus bergalauria karena si dia. โ€ข Aktif Dalam Mencari Jodoh Secara Syarโ€™i Aktif dalam mencari jodoh bukanlah hal yang memalukan, asalkan kita melakukannya dengan cara-cara yang syarโ€™i. Mulailah dengan membicarakan hal ini dengan kedua orang tua. Tidak ada salahnya meminta mereka untuk mencarikan jodoh untuk kita. Selain itu kita juga bisa meminta tolong pada sahabat-sahabat dekat yang kita miliki. Mengajukan proposal pencarian jodoh kepada murabi juga sangat disarankan. Menanti datangnya jodoh sebenarnya sesuatu yang mengasyikan. Janganlah hal ini dijadikan beban. Karena akan tiba saatnya kita akan tersenyum-senyum sendiri saat kita telah berhasil melewati masa ini. Dan percayalah bahwa Allah SWT telah menetap segala sesuatu dengan sempurna bahkan dalam setiap detailnya. Allah SWT tak pernah menguji seorang hamba di luar kemampuan yang dimiliki. Peliharalah terus prasangka baik kepada Allah dan yakin bahwa yang diberikan adalah yang terbaik untuk diri kita.
Asalusul Nama Sungai Jodoh. Pada zaman dahulu di pedalaman Batam, ada desa yang merupakan tempat tinggal gadis yatim piatu bernama Mah Bongsu. Ia merupakan pembantu rumah tangga Mak Piah. Pada suatu hari, Mah Bongsu mencuci pakaian majikan di sebuah sungai. Ia berteriak saat ada ular yang mendekat padanya.
JAKARTA - Novelis Asma Nadia kembali menerbitkan novel terbarunya. Asma menuturkan, novel yang diberi judul Otw Nikah ini menceritakan tentang berbagai problematika penantian jodoh, proses memantaskan diri, hingga persiapan menjelang ke-58 Asma Nadia ini juga menjadi salah satu persembahan Asma untuk buah hatinya yang akan segera melangsungkan pernikahan."Novel ini secara khusus dipersembahkan untuk buah hati saya Putri Salsa yang akan menikah tahun depan dan semua orang yang sedang menanti jodohnya," kata Asma di IIBF JCC Senayan Jakarta, Sabtu 7/9. Pernikahan adalah sesuatu yang sakral dan mulia. Namun, perjalanan menuju pernikahan tidak selalu mulus. Seseorang terkadang harus merasakan sakit hati, cinta tak terbalas, terkendala restu orang tua, dan masalah lainnya sebelum mereka bertemu dengan menceritakan, novel Otw Nikah inipun diinspirasi oleh kisah-kisah para ikhwan dan akhwat dalam mencari pasangan hidup. Karenanya, dia berharap, pembaca novel Otw Nikah bisa mengambil hikmah dari cerita tersebut sekaligus bisa menjadi penenang untuk setiap kegelisahan akibat belum mendapat jodoh."Perjalanan menuju pernikahan itu pasti banyak kisah. Ada yang melewati sakit hati, jatuh cinta, dan lainnya. Nah mudah-mudahan pesan dari novel ini bisa tersampaikan dengan baik," kata Otw Nikah diterbitkan oleh Republika Penerbit. Kini, Novel teranyar dari Asma Nadia ini sudah bisa dipesan di laman maupun e-commerce lain. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini

Tentusaja, akhwat dan keluarganya sudah tahu keadaanku yang perbedaannya ibarat langit dan bumi dengan mereka yang dari keluarga berada. Lalu aku menanti-nanti sehinggalah Umar b. Abdul Aziz menjadi Khalifah, akupun mendapatkannya dan memberi baiah kepadanyaโ€. Kisah Nyata: Menabrak Polisi, Dapat Jodoh; Kisah Teladan Islami Si Tukang

๏ปฟCatatan ini bukan cerita bagaimana teori perjodohan Rasulullah dengan Khadijah, Ali dengan Fatimah, atau kisah terkini antara Abdullah Khoirul Azzam dengan Anna Althafunnisa dalam serial Ketika Cinta Bertasbih. Ini hanya teori ringan berupa beberapa konsep yang harus dibuktikan sebagai analisa bersama di zaman sekarang. Berikut konsepnya 1. Konsep tawakal โ€“ ุฅู†ู…ุง ุงู„ู…ุคู…ู†ูˆู† ุงู„ุฐูŠู† ุฅุฐุง ุฐูƒุฑ ุงู„ู„ู‡ ูˆุฌู„ุช ู‚ู„ูˆุจู‡ู… ูˆุฅุฐุง ุชู„ูŠุช ุนู„ูŠู‡ู… ุขูŠุงุชู‡ ุฒุงุฏุชู‡ู… ุฅูŠู…ุงู†ุง ูˆุนู„ู‰ ุฑุจู‡ู… ูŠุชูˆูƒู„ูˆู† 2 ุงู„ุฐูŠู† ูŠู‚ูŠู…ูˆู† ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆู…ู…ุง ุฑุฒู‚ู†ุงู‡ู… ูŠู†ูู‚ูˆู† 3 ุฃูˆู„ุฆูƒ ู‡ู… ุงู„ู…ุคู…ู†ูˆู† ุญู‚ุง ู„ู‡ู… ุฏุฑุฌุงุช ุนู†ุฏ ุฑุจู‡ู… ูˆู…ุบูุฑุฉ ูˆุฑุฒู‚ ูƒุฑูŠู… 4 โ€œSesungguhnya orang-orang yang beriman [1] ialah mereka yang bila disebut nama Allah [2] gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka karenanya, dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakal. yaitu orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki nikmat yang mulia.โ€ Berangkat dari ayat di atas bahwa tawakal juga harus di iringi dengan ibadah seperti shalat dan berbagi kepada yang membutuhkan agar kelak mendapat rizki yang mulia di sisi Allah. Tawakal atau berserah diri setelah semua upaya di usahakan itulah esensi dari arti kata tawakal sesungguhnya. โ€“ โ€ฆโ€ฆ..ูˆู…ู† ูŠุชู‚ ุงู„ู„ู‡ ูŠุฌุนู„ ู„ู‡ ู…ุฎุฑุฌู‹ุง2 ูˆูŠุฑุฒู‚ู‡ ู…ู† ุญูŠุซ ู„ุง ูŠุญุชุณุจ ูˆู…ู† ูŠุชูˆูƒู„ ุนู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ูู‡ูˆ ุญุณุจู‡โ€ฆโ€ฆ3 โ€œBarangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya.โ€ Oleh karenanya bagi rekan-rekan yang dalam masa penantian hendaknya memahami konsep pertama ini sebagai langkah awal menuju proses selanjutnya. Bagaimana, mudah kanโ€ฆ! 2. Konsep penyembahan . ุฅูŠุงูƒ ู†ุนุจุฏ ูˆุฅูŠุงูƒ ู†ุณุชุนูŠู†- โ€œHanya Engkaulah yang kami sembah [3], dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan [4].โ€ QS. Al-Faatihah 5 โ€ฆโ€ฆโ€ฆ..โ€ฆโ€ฆ ู„ู† ุชู†ุงู„ูˆุง ุงู„ุจุฑ ุญุชู‰ ุชู†ูู‚ูˆุง ู…ู…ุง ุชุญุจูˆู† โ€œKamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan yang sempurna, sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintaiโ€ฆโ€ QS. Ali Imran 92 โ€“ ูˆูŽุนูŽู†ู ุงูุจู’ู†ู ุนูŽุจูŽู‘ุงุณู ู‚ูŽุงู„ูŽ ูƒูู†ู’ุชู ุฎูŽู„ู’ููŽ ุงูŽู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูŠูŽูˆู’ู…ู‹ุง ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุง ุบูู„ูŽุงู…ู! ุงูุญู’ููŽุธู ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ูŠูŽุญู’ููŽุธู’ูƒูŽ ุงูุญู’ููŽุธู ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ุชูŽุฌูุฏู’ู‡ู ุชูุฌูŽุงู‡ูŽูƒูŽ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุณูŽุฃูŽู„ู’ุชูŽ ููŽุงุณู’ุฃูŽู„ู’ ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุงูุณู’ุชูŽุนูŽู†ู’ุชูŽ ููŽุงุณู’ุชูŽุนูู†ู’ ุจูุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุฑูŽูˆูŽุงู‡ู ุงูŽู„ุชูู‘ุฑู’ู…ูุฐููŠูู‘ ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุญูŽุณูŽู†ูŒ ุตูŽุญููŠุญูŒ Ibnu Abbas RA berkata Aku pernah di belakang Rasulullah SAW pada suatu hari dan beliau bersabda โ€œWahai anak muda peliharalah ajaran Allah niscaya Dia akan memelihara engkau dan peliharalah ajaran Allah niscaya engkau akan mendapatkan-Nya di hadapanmu. Jika engkau meminta sesuatu mintalah kepada Allah dan jika engkau meminta pertolongan mintalah pertolongan kepada Allah.โ€ [5] Dalam konsep ke-2 ini tentunya memerlukan beberapa perangkat dalam melakukan segala jenis ibadah yang harus dilakukan dengan konsisten dan sabar. Mari kita perhatikan surat Hud juz 12 di bawah ini โ€“ ูุงุณุชู‚ู… ูƒู…ุง ุฃู…ุฑุช ูˆู…ู† ุชุงุจ ู…ุนูƒ ูˆู„ุง ุชุทุบูˆุง ุฅู†ู‡ ุจู…ุง ุชุนู…ู„ูˆู† ุจุตูŠุฑ 112 ูˆู„ุง ุชุฑูƒู†ูˆุง ุฅู„ู‰ ุงู„ุฐูŠู† ุธู„ู…ูˆุง ูุชู…ุณูƒู… ุงู„ู†ุงุฑ ูˆู…ุง ู„ูƒู… ู…ู† ุฏูˆู† ุงู„ู„ู‡ ู…ู† ุฃูˆู„ูŠุงุก ุซู… ู„ุง ุชู†ุตุฑูˆู† 113 ูˆุฃู‚ู… ุงู„ุตู„ุงุฉ ุทุฑููŠ ุงู„ู†ู‡ุงุฑ ูˆุฒู„ูุง ู…ู† ุงู„ู„ูŠู„ ุฅู† ุงู„ุญุณู†ุงุช ูŠุฐู‡ุจู† ุงู„ุณูŠุฆุงุช ุฐู„ูƒ ุฐูƒุฑู‰ ู„ู„ุฐุงูƒุฑูŠู† 114 ูˆุงุตุจุฑ ูุฅู† ุงู„ู„ู‡ ู„ุง ูŠุถูŠุน ุฃุฌุฑ ุงู„ู…ุญุณู†ูŠู† 115 โ€œMaka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan juga orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zhalim [6] yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolong pun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan. Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang pagi dan petang dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan dosa perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat. Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan.โ€ Pesan dari ayat yang agung di atas di antaranya, mari kita perhatikan ูุงุณุชู‚ู… = Perintah untuk konsisten dalam kebaikan ูˆู„ุง ุชุฑูƒู†ูˆุง ุฅู„ู‰ ุงู„ุฐูŠู† ุธู„ู…ูˆุง = Menjaga pergaulan ูˆุฃู‚ู… ุงู„ุตู„ุงุฉ = Perintah menjaga Shalat ุฅู† ุงู„ุญุณู†ุงุช ูŠุฐู‡ุจู† ุงู„ุณูŠุฆุงุช = Hendaknya perbuatan buruk dosa-dosa kecil kita di iringi dengan kebaikan agar terhapus kecuali dosa besar via bertaubat ูˆุงุตุจุฑ = Dan perintah bersabar. Perangkat dari konsep ke-2 Menyembah hanya kepada Allah. Meminta segala sesuatunya juga kepada Allah Belajar berbagi untuk menjadi pribadi yang taat Dan kesimpulan yang ada dari surat Hud di atas. Teruntuk para penanti jodoh hendaknya juga memperhatikan pesan-pesan tersirat dari ayat-ayat Qurโ€™an dan hadits nabi pada konsep ke-1 dan ke-2. Sekarang kita beralih ke konsep selanjutnya. 3. Konsep amal shalih dan Iman โ€“ ู…ู† ุนู…ู„ ุตุงู„ุญุง ู…ู† ุฐูƒุฑ ุฃูˆ ุฃู†ุซู‰ ูˆ ู‡ูˆ ู…ุคู…ู† ูู„ู†ุญูŠูŠู†ู‡ ุญูŠุงุฉ ุทูŠุจุฉโ€ฆโ€ฆ. โ€œBarangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.โ€ [7] Dari surat An Nahl ayat 97 juz 14 di atas, mari kita perhatikan sejenak kalimat โ€œูู„ู†ุญูŠูŠู†ู‡โ€ falanuhyiyannahu maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya , di sini Allah taโ€™ala menggunakan huruf โ€™Lam taukidโ€ setelah huruf โ€œFaโ€ dan โ€œNun tasydidโ€ sebelum huruf โ€™Ha besarโ€ di akhir. Dalam kaidah bahasa Arab huruf Lam taukid berharakat fathah dan Nun Tasydid dibaca dengan ghunnah/berdengung 2 harakat yang di gabungkan dalam satu kalimat itu mempunyai arti Penguat makna. Penekanan lebih bersifat jaminan, menguji secara pasti dan lainnya sifatnya tergantung teks Qurโ€™an Bisa juga pengeras arti tergantung dari ayat sebelum dan sesudahnya. Contoh berupa jaminan pasti Ada di Surat An Nahl ayat 97 juz 14 pada kalimat โ€œูู„ู†ุญูŠูŠู†ู‡โ€ falanuhyiyannahu, adapun konteksnya Allah taโ€™ala akan menjamin mereka ikhwan dan akhwat yang punya kecenderungan pada kebaikan dengan kehidupan yang layak, tapi dengan satu sarat yaitu โ€percaya akan adanya satu Tuhan Allah tanpa menyekutukan-Nyaโ€™. Adapun berupa ujian yang juga bersifat pasti ูˆู„ู†ุจู„ูˆู†ูƒู… ุจุดูŠุก ู…ู† ุงู„ุฎูˆู ูˆุงู„ุฌูˆุน ูˆู†ู‚ุต ู…ู† ุงู„ุฃู…ูˆุงู„ ูˆุงู„ุฃู†ูุณ ูˆุงู„ุซู…ุฑุงุช โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ โ€œDan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahanโ€ฆโ€ QS. Al Baqarah 155 Mari kita perhatikan kalimat ูˆู„ู†ุจู„ูˆู†ูƒู… โ€œwa lanabluwannakumโ€ Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu. Artinya Allah hendak menegaskan bahwa akan ada pelbagai ujian yang bersifat pasti karenanya pula dipakailah huruf โ€œLam taukid dan Nun tasydidโ€ sebagai bentuk keilmuan bagi orang-orang yang beriman agar bersiap-siap akan ujian dari-Nya, di antaranya Rasa Takut yang kadang menghampiri Rasa lapar yang pernah dirasakan kondisi ekonomi menjadi kurang mengizinkan kehilangan sanak saudara atau orang-orang terkasih dan juga kekurangan akan buah-buahan Makanan Kalaupun kita dapati tidak dengan Nun tasydid misalnya di surat Yusuf ayat 32 juz 12 โ€ฆ.ูˆู„ุฆู† ู„ู… ูŠูุนู„ ู…ุงุก ุขู…ุฑู‡ ู„ูŠุณุฌู†ู† ูˆู„ูŠูƒูˆู†ุง ู…ู† โ€œโ€ฆDan sesungguhnya jika dia tidak mentaati apa yang aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan dipenjarakan dan dia akan termasuk golongan orang-orang yang hina.โ€ Kalimat pertama โ€œู„ูŠุณุฌู†ู†โ€ โ€œlayusjanannaโ€ niscaya dia akan dipenjarakan dengan lam taukid di awal dan nun tasydid di akhir, artinya memang betul Istri Al-Aziz atau yang lebih dikenal di kalangan masyarakat luas sebagai Zulaikha, Zalikha atau Rahil, walaupun riwayat tentang nama sebenarnya tidak ada yang bisa di pertanggungjawabkan karena semuanya lemah. Bahwasanya dia hendak memenjarakan Yusuf jika tidak menuruti aturannya. Tapi kalimat setelahnya justru berbeda, mari kita perhatikan โ€ ูˆู„ูŠูƒูˆู†ุงโ€ โ€œwa layakuunaaโ€ dan dia akan termasuk/menjadi menggunakan huruf Nun Khofifah dan dibaca panjang 2 harakat yang bermakna โ€œPenekanannya lebih ringan ketimbang dengan nun tasydidโ€, artinya Maksud Istri Al-Aziz kepada Yusuf sejatinya bertentangan dengan hati nuraninya atau tidak sepenuh hati. Karena bagaimana mungkin dia melihat orang yang sangat di cintainya hingga di mabuk asmara karena ketampanannya menjadi orang yang terhina. Tentunya kita pun demikian tidak mungkin melihat orang yang kita cintai menderita. Studi Normatif Sebenarnya apa yang dilakukan Istri Al Aziz kepada sang pujaan hati Yusuf adalah Salting Salah tingkah Istilah zaman sekarang karena cintanya yang berlebihan atau lebai kata anak muda di zaman ini. Kesimpulan konsep ke-3 Almarhum Syeikh Tantowi mantan Syeikh Al-Azhar Mesir pernah mengatakan kalau ayat dari Surat An Nahl di atas merupakan ganjaran di dunia bagi orang-orang baik lagi beriman kepada Allah yaitu โ€œkehidupan yang layakโ€. [8] Para ulama sendiri mengartikan kehidupan yang layak ini beragam Dijadikan pemegang kepentingan. Dimantapkan agamanya Diberikan rasa nyaman dalam hidup Pekerjaan yang cocok. Keluasan rizki yang baik Kemudahan demi kemudahan. Juga jodoh yang di idamkan dan masih banyak lagi. Jadiโ€ฆ.. bagi para penanti jodoh hendaknya mengamalkan ayat di atas sebelum kita melanjut ke konsep berikutnya. Semogaโ€ฆ. 4. Konsep Cinta Cinta adalah anugerah Allah yang bisa mengantarkan manusia kepada kebahagiaan, para pakar Cinta sendiri mempunyai banyak definisi tentangnya dan saling berbeda tapi yang bisa disepakati adalah Cinta mendorong untuk melakukan hal-hal positif, karya-karya besar dan menjadikan hidup lebih hidup. Cinta bisa menghilangkan rasa sakit, mendorong untuk segera sembuh, cinta juga bisa menggeser segala jenis rintangan, halangan, gesekan, ujian, cobaan, kesedihan, kegalauan, kesulitan dan benda-benda mati lainnya, karena hakikat cinta adalah benda hidup yang senantiasa menghiasi hari-hari pecinta sejati. Maka teruslah hidup dengan benda hidup Cinta. Cinta bukanlah pemaksaan kehendak dan bukan juga cinta siapa yang memaksakan kehendak, melainkan cinta adalah sebuah dialog antara dua insan yang harus di perjuangkan dengan rahmat dan ridha dari sang pemilik cinta yaitu Allah. Cinta itu bermacam-macam ada cinta kepada Allah dan rasul-Nya, kepada agama, Negara, Manusia, materi, lingkungan, hobi dan banyak lagi, bukti kita cinta kepada Allah yaitu patuh dan taat pada perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya. Cinta berawal dari pengenalan atau taโ€™aruf, setelah itu timbul rasa, lalu tanggung jawab dan yang terakhir adalah kesetiaan, bukan cinta namanya bagi yang tidak mengenal dan juga yang tidak setia kepada pasangan. Cinta atau Mawaddah adalah mengosongkan hati dari segala kekurangan terhadap pasangannya, saling mengerti dan melengkapi, karena jika Cinta, segala kekurangan yang ada pada kekasihnya itu terlihat normatif, sehingga betapapun buruk yang di cintainya akan menjadi terlihat baik karena cinta dan itulah arti sejati dari Mawaddah. Khusus yang sudah menikah Oleh karenanya bagi para penjalin cinta kasih Suami-Istri hendaknyalah memperjuangkan cinta, jaga cintanya agar tetap bersemi menghiasi isi hati, sedangkan bagi para penanti jodoh hendaknya bersabar akan jaminan dari Allah berupa kehidupan yang layak di dunia seperti yang tersirat pada surat An Nahl ayat 97 juz 14. Inilah rangkaian singkat dari arti cinta, oleh karenanya wajib bagi kita untuk memahami lebih dalam akan arti cinta sebelum kita melanjut ke Konsep jodoh yang terakhir. 5. Konsep mencari sebab Ajaran Islam bukan saja mengedepankan sisi โ€œSpiritualitasโ€ tapi juga ada sisi lain yang penting diperhatikan yaitu โ€œRasionalitasโ€ dari sinilah banyak ilmuwan barat ramai memeluk ajaran Islam karena ajarannya yang rasional. Kalaulah kita hanya berpegang pada sisi spiritualitas saja tentu bisa menggambarkan Islam di mata dunia sebagai ajaran khurafat atau takhayul. Adapun jika pada sisi rasionalitas saja tentunya ajaran ini tak ubahnya sama seperti ajaran Paganisme penyembah berhala. Beberapa contoh rasionalitas dalam Islam Mengambil sebab a. Pembuatan bahtera nabi Nuh sebagai penangkal dari musibah banjir besar. โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ..ูˆุงุตู†ุน ุงู„ูู„ูƒ ุจุฃุนูŠู†ู†ุง ูˆูˆุญูŠู†ุง โ€œDan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kamiโ€ฆโ€ QS. Hud 37. b. Proses mendapatkan makanan seorang Maryam ู‡ุฒูŠ ุฅู„ูŠูƒ ุจุฌุฐุน ุงู„ู†ุฎู„ุฉ ุชุณุงู‚ุท ุนู„ูŠูƒ ุฑุทุจุง ุฌู†ูŠุง โ€œDan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu,โ€ QS. Maryam 25 c. Proses penyembuhan atas Wahyu dari Allah kepada nabi Ayyub. ุงุฑูƒุถ ุจุฑุฌู„ูƒ ู‡ุฐุง ู…ุบุชุณู„ ุจุงุฑุฏ ูˆ ุดุฑุงุจ โ€œAllah berfirman โ€œHantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.โ€ QS. As Shaad 42 Adapun mengambil sebab menanti jodoh, berikut uraiannya 1. Selipkanlah doa ini dalam sujud sebagai wujud dari Ibad Rahman hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang. 74โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ.ุฑุจู†ุง ู‡ุจ ู„ู†ุง ู…ู† ุฃุฒูˆุงุฌู†ุง ูˆุฐุฑูŠุงุชู†ุง ู‚ุฑุฉ ุฃุนูŠู† ูˆุงุฌุนู„ู†ุง ู„ู„ู…ุชู‚ูŠู† ุฅู…ุงู…ุง โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ โ€“ โ€œYa Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.โ€ QS. Al Furqan 74. 2. Mulai melakukan proses pencarian belahan jiwa, adapun dicarikan melalui bantuan orang lain hukumnya sah-sah saja. 3. Menikahlah dengan orang yang dicintai laki-laki dan perempuan, atau bisa juga mencintai orang yang menikahi khusus untuk perempuan. 4. Menikah bukan hanya dengan orang yang dicintai, melainkan berkomunikasi dengan keluarga besar pasangan yang juga baik, karena ini adalah porsi ideal dari kebahagiaan menikah sebagaimana petunjuk Rasul untuk melihat garis keturunan yang baik, adapun jika kita belum mampu mengikuti anjuran tersebut hukumnya tidak mengapa, karena bisa jadi orangtua pasangan kurang sholeh tetapi anaknya sholeh, jika sudah kepalang cinta alias cinta medok. Opsi ideal lebih ditekankan 5. Jika sudah merasa mampu dan mendapatkan jodoh yang di idamkan, segeralah menatap langit dengan penuh pengharapan sambil bergerak maju dengan badan tegap sambil melangkah untuk segera melamar sang gadis atau janda gadis lebih di anjurkan karena keutamaannya dengan mengucap โ€œBismillahโ€ 6. Adapun untuk para akhwat hendaknya bersabar dan terus memperbaiki diri sambil berusaha dan berdoa agar pangeran berkuda putih segera datang menjemput Anda. 7. Semoga berhasil kawanโ€ฆ ___ Catatan kaki [1]. Maksudnya orang yang sempurna imannya. [2]. Dimaksud dengan disebut nama Allah ialah menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakanNya. [3] Naโ€™budu diambil dari kata ibaadat kepatuhan dan ketundukan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya. [4] Nastaโ€™iin minta pertolongan, terambil dari kata istiโ€™aanah mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri. [5] Riwayat Tirmidzi. Ia berkata Hadits ini shahih. [6]. Cenderung kepada orang yang zhalim maksudnya menggauli mereka serta meridhai perbuatannya. Akan tetapi jika bergaul dengan mereka tanpa meridhai perbuatannya dengan maksud agar mereka kembali kepada kebenaran atau memelihara diri, maka dibolehkan. [7]. Ditekankan dalam ayat ini bahwa laki-laki dan perempuan dalam Islam mendapat pahala yang sama dan bahwa amal saleh harus disertai iman. [8] Kajian rutin Tafsir Al Wasith setiap Jumโ€™at siang di Masjid-Islamic Mission City-Kairo.
Ahhtapi jodo ki wes dhewe-dhewe.. ( Iya sih.. Ahh tapi jodoh juga udah sendiri-sendiri.. )โ€, jawabku sebagai pembenaran diriku. โ€œHeleh.. ngeles wae.. ngomong wae nek loro ati ( Heleh.. alasan aja.. ngomong aja kalau sakit hati )โ€, balas Indra dengan nada mengejek. Hari itu kita diundang untuk hadir dalam acara pernikahan ukhti Rani.
Ketika ia tak kunjung datang, banyak orang yang merasa cemas. Hal tersebut dapat menambah beban pikiran. Bahkan ada yang sampai frustasi. Namun, ada sebagian orang juga yang memutuskan untuk tetap memperjuangkan., meski dia sendiri tidak tahu siapa dan di mana kamu yang memilih untuk terus berjuang, berikut tips yang dapat kamu terapkan supaya lebih sabar dalam Mengerjakan hal-hal positif dapat membuat waktumu menjadi lebih bermanfaat hanya menunggu, lantas kamu menjadi galau. Tetap beraktivitas dan kerjakan apa yang menjadi kewajibanmu dulu. Jika kamu tertarik terhadap suatu hobi, maka berbagai komunitas atau menjadi volunteer, dapat membuat waktu menunggumu jadi lebih Habiskan waktu luangmu bersama keluarga dan sahabat juga akan belum bertemu jodoh, kamu masih memiliki orang-orang yang menyayangimu. Ya, mereka adalah orangtua dan sahabatmu. Sambil menunggu, habiskanlah dulu waktu bersama mereka, sebelum menghabiskan waktu bersama pasangan hidupmu bercerita bersama mereka tentu dapat meringankan beban pikiran. Kamu pun dapat menjadi lebih Memantaskan diri menjadi pribadi yang lebih baik kamu evaluasi dirimu dulu. Apakah sudah pantas untuk bertemu dengan jodohmu atau belum? Jika nanti dipertemukan, kira-kira kalian akan cocok atau tidak? Setiap orang memang tak ada yang sempurna dan pasti memiliki bukan berarti kamu tak mau memperbaiki diri. Saat-saat menunggu seperti ini, kamu punya waktu untuk memantaskan diri. Sehingga ketika nanti sudah bertemu dengan jodohmu, kalian bisa saling Ubah mindset supaya pikiranmu tentang jodoh menjadi lebih terbuka Setiap orang pasti diciptakan berpasang-pasangan. Perbedaannya hanya di masalah waktu saja. Tanamkanlah hal tersebut dalam pikiranmu. Tak perlu terburu-buru untuk perlu galau memikirkannya selalu. Pikirkan hal-hal lain yang juga bermanfaat, dan tetap berpikiran positif, bahwa jodohmu akan datang di waktu yang Bermain bersama anak kecil akan lebih baik, daripada kamu murung menunggu tawa, serta keriangan mereka dapat menjadi obat penenang di saat kamu sedang menunggu. Supaya kamu tidak merasa galau, bermain bersama anak-anak juga bisa menjadi penghiburmu. Selain itu, menemani mereka bermain dapat melatih kesabaranmu Bangun lebih pagi menjadi awal kebahagiaan harimu dengan bangun lebih pagi. Hal tersebut dapat berdampak positif bagi kegiatanmu sehari-hari. Kamu akan lebih terlihat sebagai pribadi yang bersemangat. Meski jodoh masih belum kunjung datang, auramu tetap terpancar positif, dan menunjukkan bahwa kamu adalah sosok yang tangguh dalam menghadapi Menunggu memang melelahkan, namun sempatkan waktumu untuk berolahraga menunggu kehadiran jodoh, kamu patut untuk menyayangi dirimu terlebih dahulu. Contohnya, rajin berolahraga. Menunggu jodoh bukan berarti kamu harus larut dalam kesedihan, dan membiarkan kondisi fisikmu menjadi tak berolahraga juga dapat membuat tubuh menjadi bugar dan terlihat awet Jangan lupa berdoa di setiap waktu memberi jodoh adalah Tuhan. Meskipun kamu sudah berusaha dan sabar menunggu, tetaplah meminta kepada-Nya. Ingat, Tuhan dapat membolak balikkan hati manusia. Dengan berdoa, tak hanya membuatmu menjadi lebih sabar dalam menanti jodoh, tapi juga menjadi lebih jodoh, memang sulit diprediksi. Untuk itu, setelah membaca tips-tips di atas, kamu bisa coba terapkan langsung. Semoga yang belum menemukan jodoh, bisa segera mendapatkan! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
\n\nkisah akhwat menanti jodoh
C2jjMV.
  • 51u6iwg414.pages.dev/42
  • 51u6iwg414.pages.dev/77
  • 51u6iwg414.pages.dev/206
  • 51u6iwg414.pages.dev/322
  • 51u6iwg414.pages.dev/278
  • 51u6iwg414.pages.dev/351
  • 51u6iwg414.pages.dev/126
  • 51u6iwg414.pages.dev/172
  • 51u6iwg414.pages.dev/338
  • kisah akhwat menanti jodoh